Banyak universitas terkemuka dunia yang telah menghasilkan para lulusan cemerlang. Salah satunya, Webster University—universitas swasta nirlaba yang didirikan pada tahun 1915 di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat (AS). Webster memiliki sejarah luar biasa yang mencerminkan komitmen untuk melayani para mahasiswa dari seluruh belahan dunia. Hingga kini, Webster University memiliki integrasi jaringan di tingkat fakultas, staf, mahasiswa, dan alumni yang saling terhubung dalam komunitas global. Kampusnya tersebar di empat (4) benua—Amerika, Eropa, Asia, dan Afrika dalam lingkungan pembelajaran yang kondusif, baik secara offline maupun online. Sesuai dengan komitmennya, universitas ini menyediakan semua fasilitas guna memastikan pengalaman belajar terbaik dengan kualifikasi global, yang dapat menggali potensi terbaik tiap mahasiswa untuk menjadi bagian warga negara dunia dengan keunggulan individu.
Webster University AS memiliki sejumlah alumni terkemuka dunia. Di negara asalnya, mereka adalah orang-orang terbaik dari beragam profesi yang dinilai berkontribusi penting bagi publik domestik dan internasional. Kali ini, Anda akan diajak menyimak profil singkat 4 (empat) alumni Webster yang juga figur publik di Indonesia. Siapa saja kah mereka?
Susilo Bambang Yudhoyono
Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tokoh negarawan dan politisi kelahiran Pacitan, Jawa Timur ini merupakan presiden terpilih untuk masa tugas 2 (dua) periode setelah memenangkan Pemilu Presiden 2004.
Di tengah karier politiknya, SBY memilih melanjutkan kuliah program pascasarjana tingkat magister (S2) di AS. Saat itu, beliau sedang melaksanakan tugas kemiliteran di AS. Kebetulan, salah satu kampus Webster University letaknya berdekatan dengan lokasi tugas SBY hingga akhirnya ia tertarik dengan tawaran program yang diberikan oleh Webster. Setelah menuntaskan program perkuliahannya, akhirnya SBY meraih gelar Master of Art (MA) dari Program Studi Manajemen pada tahun 1991. Beberapa tahun berselang—pada 2005, SBY pun dianugerahi gelar doktor honoris causa di bidang hukum dari universitas yang sama.
Sejalan dengan visi dan misi yang diusung Webster University, lahirnya pemimpin-pemimpin masa depan sebagai lulusan universitas ini menjadi salah satu pencapaian terbesar dari pengalaman belajar terbaik di Webster.
Darmansjah Djumala
Sebelum menjadi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Austria dan Slovenia serta Wakil Tetap RI untuk PBB, Dr. Darmansjah Djumala, SE, MA mengawali karier diplomatiknya sebagai staf bidang ekonomi di Kedutaan Besar (Kedubes) RI untuk Jepang di Tokyo. Seiring perjalanan diplomasinya di sejumlah negara sahabat, Darmansjah pun dipercaya menjabat Kepala Sekretariat Presiden sejak tahun 2015 hingga sekarang.
Sebelumnya, diplomat asal Palembang yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Gubernur IAEA periode 2017-2018 ini memilih untuk melanjutkan pendidikan program gelar pascasarjana (S2) di Webster University. Beliau pun dengan mantap memilih Jurusan Ilmu Hubungan Internasional yang sangat dekat dengan keseharian karier diplomatiknya. Gelar Master of Arts (MA) pun diraihnya setelah menamatkan seluruh kegiatan perkuliahan dengan predikat cumlaude pada tahun 1997.
Rudy Saladin
Kolonel Inf. Rudy Saladin adalah seorang perwira menengah TNI Angkatan Darat (TNI-AD) yang kini menjabat sebagai Asisten Operasi Kasdam VI/Mulawarman. Pria kelahiran Ujung Pandang ini mengawali pendidikan militernya di SMA Taruna Nusantara. Setelah menamatkan akademi militernya di Indonesia, Rudy tercatat dua kali melanjutkan sekolah tinggi militernya untuk jenjang yang lebih tinggi di AS dan Singapura.
Terakhir, ia memilih Webster University untuk menempuh program pascasarjana (S2) pada Jurusan Hubungan Internasional di Kampus St. Louis, Missouri, AS. Menurutnya, pendidikan formal di universitas terkemuka dunia seperti Webster, membantu membuka wawasan di berbagai bidang, tidak hanya di dunia militer. Di jurusan yang ia pilih ini, Rudy banyak belajar tentang integrasi dan interaksi antar negara yang dapat menjadi bekal karier militernya. Rudy dikenal sebagai mahasiswa yang disiplin dalam kegiatan perkuliahan sama seperti kesehariannya sebagai perwira menengah. Selain berkonsentrasi dalam studi, Rudy pun aktif mengikuti kegiatan klub olahraga yang ada di kampus. Bidang olahraga memang menjadi hobinya karena berkaitan dengan latihan fisik yang sangat penting dalam bidang militer. Setelah menamatkan S2, Rudy langsung mendapat tugas dinas di Komando Daerah Militer Kodam VI Mulawarman di Balikpapan. Di angkatannya, Rudy termasuk perwira lapis pertama yang mendapat kesempatan menjadi komandan batalyon (Danyon).
Lydia Apriliani
Lydia Apriliani adalah salah satu dari 6 (enam) cendekiawan yang sukses menerima Program Beasiswa USAID dari Webster University di AS. Perempuan kelahiran Semarang ini pun menjadi satu-satunya perwakilan Asia yang mendapat kesempatan program beasiswa ini di tahun 2017. Sementara, 5 (lima) penerima beasiswa lainnya berasal dari Mesir. Program Beasiswa USAID merupakan jenis beasiswa terkemuka di dunia yang sangat kompetitif. Program ini pertama kali digagas oleh Presiden AS John F. Kennedy pada tahun 1961.
Lydia pun berhasil memilih program masternya untuk Jurusan Business Administration dari Sekolah Bisnis dan Teknologi George Herbert Walker di Kampus Webster di AS. Transisi Lydia ke AS berjalan tanpa hambatan yang berarti. Keluarga angkatnya di AS menyambut baik kedatangan Lydia dan turut mendukung pendidikan magisternya.
Selain menjalani perkuliahan akademisnya, Lydia juga aktif dalam sejumlah kegiatan ekstrakurikuler kampus, seperti klub yoga, klub memasak, Graduate Student Association, dan International Student Association. Setelah meraih gelar Master of Business Administration (MBA), Lydia akan kembali ke Indonesia untuk terjun dalam kegiatan konsultasi bisnis para pelakunstartup dan memberikan konseling karier bagi para mahasiswa yang telah lulus.
Nah, mereka adalah contoh orang-orang terbaik negeri ini yang telah menorehkan kesuksesan di bidangnya masing-masing. Pengalaman studi terbaik yang mereka dapatkan di Webster University AS tentunya telah menjadi suatu pembelajaran yang sangat berguna.
