Biaya kuliah di Singapura adalah salah satu faktor penting yang harus kamu pelajari ketika memilih Singapura untuk pendidikan perguruan tinggi. Singapura adalah negara maju di Asia, dengan keberagaman suku, agama, dan budaya. Selain Etnis Tionghoa, Singapura juga memiliki etnis India, Melayu, dan lainnya.
Keberagaman tersebut tidak memecah belah seluruh masyarakatnya, namun justru saling menghargai satu sama lain. Seringnya pelajar merasakan culture shock karena melihat masjid, kuil dan rumah ibadah lainnya dibangun berdampingan. Keunikan lainnya adalah Bahasa Singlish, Bahasa sehari-hari untuk percakapan dengan paduan kata dari Bahasa Inggris, Tamil, Melayu, Teochew, dan Cantonese.
Topik Pembahasan
Kisaran Biaya Kuliah dan Hidup di Singapura
Biaya kuliah di Singapura tergantung jenjang pendidikan yang kamu tempuh. Memilih jenjang Diploma berarti kamu harus membayar SGD 12.000-SGD 25.000, setara dengan Rp 119-247 juta per tahun. Biaya kuliah S1 yaitu SGD 20.000-SGD 60.000, setara dengan Rp 198-593 juta setiap tahunnya.
Berbeda lagi jika kamu memilih S2 dengan kisaran biaya kuliah SGD30.000-SGD70.000 atau sekitar Rp 269-692 juta per tahun. Biaya hidup bagi mahasiswa Singapura tidak lebih mahal dari negara maju lainnya. Kamu harus membayar biaya sewa akomodasi seperti flat dari pemerintah Singapura dengan biaya SGD2200-SGD3000, setara dengan nilai Rp 20-30 juta.
Agar kamu dapat lebih menghemat soal akomodasi, kamu bisa sewa satu kamar pada satu apartemen orang. Dalam Bahasa Inggris, istilahnya adalah menjadi paying guest. Biaya sewa satu kamar dalam apartemen orang lain mencapai 5-19 juta rupiah.
Kamu juga harus memikirkan biaya makan setiap harinya, yaitu sebesar 2-6 juta rupiah per bulan. Biaya tersebut tentu bukan biaya pasti, karena semua tergantung masing-masing gaya hidup dan kebutuhan mahasiswa internasional.
Ringankan Biaya Kuliah dengan Bekerja
Tidak hanya masalah biaya kuliah di Singapura saja yang terbilang lebih murah jika kamu bandingkan dengan kuliah di Eropa. Singapura juga punya keunggulan karena memberi izin bagi pelajar di Singapura untuk bekerja sambilan. Sehingga, kamu juga bisa menambah uang jajan atau mencari biaya kuliah.
Menurut peraturan dalam Immigration and Checkpoints Authority (ICA), mahasiswa internasional memiliki izin bekerja sambil kuliah. Waktu yang ditentukan hanya 16 jam setiap minggunya. Sistem gajinya juga dihitung berdasarkan jam. Range biaya pekerjaan setiap jamnya adalah SGD7-SGD12. Tidak sedikit mahasiswa internasional memutuskan kerja part-time menjadi pelayan kafe atau restoran.
Perkuliahan di Singapura
Mahasiswa internasional yang kuliah di Singapura yakin mendapatkan banyak keunggulan, termasuk pendidikan. Institusi pendidikan singapura memberikan pelajar internasional berbagai layanan agar tetap merasa nyaman. Dengan daftar di universitas singapura, kamu juga harus mengikuti program orientasi untuk mengenal lebih dekat sistem pendidikan disana.
Selama kuliah di Singapura, kamu dapat menikmati lingkungan belajar kondusif, akses teknologi serta layanan perpustakaan level internasional. Peluang ikut dalam aktivitas ko-kurikuler. Kebanyakan lembaga pendidikan singapura unggul dalam mengajar Bahasa Mandarin dan Inggris, dua Bahasa utama yang sangat penting untuk dunia kerja.
Beberapa universitas terbaik di Singapura yang bisa jadi pilihan kamu termasuk Singapore Institute of Management (SIM), Nanyang Institute of Management, Singapore Management University, National University of Singapore (NUS), Singapore University of Technology and Design dan masih banyak lagi.
Sekarang, kamu sudah lebih paham tentang biaya kuliah di Singapura. Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana mengurus pendaftaran akomodasi, atau lainnya bisa langsung menghubungi ICAN Education Consultant.
Kamu bisa bertanya banyak hal, dan memastikan agar dapat mendaftar kuliah pada lembaga pendidikan di Singapura yang kamu impikan sesuai jadwal masuk. Bertemu dengan banyak orang dari latar belakang berbeda selama kuliah di Singapura juga sangat membantu kamu lebih luas cara memandang orang lain.