Sebagai mahasiswa, terutama di negara dengan biaya hidup tinggi seperti Jepang, pengelolaan uang tampaknya menjadi tugas yang berat tetapi merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki setiap orang. Ketika kamu kuliah di Jepang dengan biaya sendiri, menggunakan uang dengan bijak menjadi kunci utama untuk tetap melanjutkan hidup di Jepang.
Trik Berhemat Selama Kuliah di Jepang
Selama kuliah di universitas Jepang, ada beberapa tips berhemat yang bisa kamu lakukan, terutama jika kamu kuliah di Jepang dengan biaya sendiri. Berikut beberapa tips terbaik yang bisa kamu terapkan.
1. Pilih Akomodasi yang Tepat
Seperti kebanyakan tempat, salah satu biaya hidup terbesar adalah akomodasi. Untuk menghemat, kamu bisa tinggal di asrama universitas dengan beberapa fasilitas bersama.
Selain tinggal itu, kamu bisa mempertimbangkan untuk mencari share house atau rumah bersama di daerah pinggiran kota, agak jauh dari pusat kota, karena harga sewa di daerah ini cenderung jauh lebih murah. Namun, ingatlah untuk mempertimbangkan biaya transportasi ke sekolah dan tempat lainnya.
2. Pilih Transportasi Umum
Mendapatkan tiket commuter sangat disarankan saat kamu bepergian antara dua stasiun untuk sekolah atau bekerja. Tiket ini memungkinkan kamu untuk melakukan perjalanan tak terbatas antara dua stasiun tersebut selama periode tertentu. Ini mungkin dapat mencakup beberapa rute tergantung di mana kamu bepergian.
Cara lainnya adalah dengan bersepeda. Ini akan membuatmu lebih sehat dan tentunya menghemat uang. Harga sepeda di Jepang tidak terlalu mahal, bahkan kamu memiliki pilihan yang lebih hemat dengan membeli sepeda bekas, loh.
3. Perhatikan Pengeluaran yang Tidak Penting
Untuk menghemat biaya konsumsi, membeli bahan makanan di supermarket lokal dan memasak di rumah akan membantu kamu menghemat banyak dibandingkan dengan makan di restoran atau membeli makanan conbini (convenience store) setiap hari. Kamu juga akan lebih sehat dengan makanan yang dibuat sendiri.
Selalu ingat untuk membawa ID pelajar karena ada toko, restoran, museum, dan fasilitas umum lainnya yang menawarkan penawaran khusus untuk mahasiswa (disebut å¦割/gakuwari). Hal ini dapat menghemat beberapa ratus yen untuk makan, potongan 10-20% dari tagihan pembelian atau mendapatkan tiket masuk gratis ke pameran di kota.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar kuliah di Jepang, kamu bisa melakukan konsultasi kuliah luar negeri di ICAN Education Consultant bersama dengan para konselor kami.
Bisakah Bekerja Part Time di Jepang?
Jika kamu ingin mendapatkan sedikit uang ekstra untuk meringankan beban keuangan, kamu harus mempertimbangkan untuk mendapatkan pekerjaan paruh waktu. Pekerjaan umum yang sering dimiliki siswa di Jepang adalah pramusaji di restoran atau kafe dan staf di toserba/supermarket. Upah per jam tergantung pada area tempat tinggal, tetapi rata-rata nasional adalah 900 JPY.
Pilihan lainnya adalah menjadi tutor yang mengajar di sekolah-sekolah. Karena kamu adalah siswa internasional yang dapat berbicara bahasa Inggris, maka memiliki peluang lebih tinggi untuk menemukan pekerjaan semacam ini yang memanfaatkan kemahiran bahasa.
Upah per jam cenderung tinggi, dari 2000 hingga 3000 JPY dan dapat bekerja dengan jam kerja yang fleksibel selama kamu dapat menyesuaikan dengan jadwal siswa. Pekerjaan lepas lainnya seperti menulis entri blog, menerjemahkan, dan lainnya juga menawarkan bayaran yang bagus.
Ingatlah bahwa kamu hanya dapat bekerja maksimal 28 jam setiap minggu sebagai siswa internasional, jadi kamu harus menyeimbangkan pekerjaan dan belajar dengan baik.